Liputan6.com, Jakarta Arus balik lebaran Idul Fitri di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mulai terpantau ramai. Diprediksi akan dipenuhi oleh hampir 160 ribu pergerakan penumpang yang usai merayakan Idul Fitri hingga nanti malam, Selasa (25/4/2023).
Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno Hatta, M. Holik Muwardi menjelaskan, prediksi pergerakan hari ini saat arus balik lebaran Idul Fitri untuk keberangkatan penumpang mencapai 159.056 orang.
Baca Juga
Dengan rincian pergerakan keberangkatan penumpang mencapai 71.353 orang, sementara kedatangan mencapai 87.703 orang. Jumlah pergerakan kedatangan penumpang tersebut lebih tinggi dibandingkan H+3 lebaran kemarin, yakni hanya 65 ribu lebih penumpang.
Advertisement
"Sehingga, bila ditotal, hari ini pergerakan penumpang baik keberangkatan dan kedatangan mencapai 159.056 penumpang," tutur Holik.
Dengan rincian, di Terminal 1 total pergerakan penumpang mencapai 32.332 orang, sementara pergerakan pesawat mencapai 195 penerbangan. Lalu, untuk di Terminal 2 total pergerakan penumpang mencapai 62.528 orang dan 47 penerbangan.
"Sementara di Terminal 3 diprediksi mencapai 64.196 orang dengan prediksi 451 penerbangan. Lalu di Kargo pergerkan diprediksi akan mencapai 22 penerbangan," ujar Holik.
Â
Puncak Arus Balik Mudik Lebaran 2023, Hindari Tanggal Ini
Dengan arus balik Mudik Lebaran 2023 yang segera tiba pekan ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kembali mengimbau masyarakat untuk menghindari perjalanan balik pada 24 dan 25 April 2023.
Kemenhub memprediksi, 24 dan 25 April 2023 akan menjadi puncak kepadatan kendaraan pada arus balik Lebaran 2023.
"Saya menyampaikan kembali pesan dari Bapak Presiden Joko Widodo, yang menganjurkan masyarakat untuk melakukan perjalanan balik mulai Rabu, Kamis, Jumat dan Sabtu (26 s.d 29 April 2023), agar kepadatan tidak menumpuk di puncak arus balik yang dimulai pada hari ini dan besok," kata Menhub Budi, dikutip dari laman resmi Kemenhub, Selasa (25/4/2023).
Dalam rapat koordinasi di Posko Angkutan Lebaran Terpadu di Kantor Kemenhub, pada Senin (24/4), Menhub juga menyampaikan sejumlah catatan yang harus diantisipasi pada masa arus balik.
Catatan pertama adalah, selalu memantau update informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan mewaspadai cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa perairan pada hari ini.
"Dari data BMKG di pantai barat Sumatera dan pantai selatan Jawa terjadi gelombang tinggi di atas 2,5 meter yang harus diwaspadai. Tetapi, alhamdulillah di Merak – Bakauheni dan Ketapang – Gilimanuk gelombang masih relatif aman untuk dilakukan perjalanan," jelas Menhub.
Adapun upaya antisipasi terkait upacara pelepasan balon udara di sejumlah daerah yang dilakukan tidak sesuai ketentuan, sehingga dapat membahayakan penerbangan. Menurutnya, pemerintah telah memberikan izin kegiatan pelepasan balon udara di dua daerah yaitu Pekalongan dan Wonosobo.
"Ada indikasi terjadi pelanggaran kegiatan pelepasan balon udara Kulonprogro, Purworejo dan Ponorogo. Untuk itu, saya sudah minta Airnav, Angkasa Pura I dan II berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan tersebut," ungkapnya.
Advertisement